Puncak acara dari rangkaian Festival Film Pelajar Jogja(FFPJ) ke-XIV diselenggarakan pada 9-10 Desember 2023, di Desa Wisata Kembang Arum, Donokerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman. Mengundang para pelajar SMA/sederajat yang telah mengirimkan karya filmnya dan masuk sebagai karya nominasi. Sejumlah 66 karya film pendek pelajar dari berbagai sekolah-daerah berpartisipasi.
Kerjasama antara Yayasan FFJP, Dinas Kebudayaan DIY, IKJ, dan ISI Yogyakarta dalam acara tahunan ini memberikan peluang emas bagi para pelajar yang memiliki minat dalam dunia perfilman. Tidak hanya menambah relasi, mereka juga dapat menggali ruang kreatif dalam bidang ini.
Pada acara ini, terbuka kesempatan bagi para pelajar untuk memulai jaringan kolaborasi.”Misi FFPJ adalah memberikan teman-teman pelajar ruang kreatif yang berkelanjutan. Makanya kita tidak menciptakan mereka untuk menjadi film maker tapi lewat film kita mencetak mereka menjadi tema-teman yang mampu berkarya secara kreatif dalam bidang apapun dan berjejaring dengan budaya yang ada di Yogyakarta,” kata Okta Pinanjaya, Direktur Yayasan FFPJ Foundation di Desa Wisata Kembang Arum, Sabtu (9/12/2023).
Dalam FFPJ ke-XIV tahun ini, tema yang diusung adalah “Sahabat Bumi”. Tema lingkungan ini berhasil menginspirasi para pelajar untuk berkontribusi dalam pembuatan film pendek.
SMA Dominikus secara khusus mendapatkan undangan dari panitia FFPJ-XIV untuk mengikuti acara tersebut. Pihak sekolah pun merespon dengan mengirimkan dua siswa, Nikolaus Ardo Saputra(XII-IPA), dan Andreas Kasusanto Pribadi(XI-IPA) sebagai dua siswa yang diutus untuk mengikuti acara FFPJ-XIV.
Kedua siswa tersebut begitu antusias karena mereka berharap akan mendapatkan ilmu baru dan teman baru. Pukul 5 pagi berangkat ke sekolah untuk berkumpul dan siap-siap berangkat menuju lokasi. Diantar oleh salah satu guru Bpk. Mateus Benny Dharmawan S.Pd. Berangkat dari Wonosari pukul 06:20, sampai di lokasi pukul 08.:00.
Ketika sebelum memasuki daerah Desa Wisata Kembang Arum, kendaraan diberhentikan oleh panitia, dengan alasan jalan yang sempit sehingga kendaraan mobil kesulitan untuk melewatinya, maka oleh panitia bagi peserta dipersilahkan masuk dengan jalan kaki, dan guru pengantar tidak diperkenankan untuk memasuki daerah Desa Wisata Kembang Arum.
Jalan setapak dengan kebun salak di kanan dan kiri, membuat suasana sejuk dan asri. Sampai di lokasi daftar hadir, seperti pada even umumnya peserta diwajibkan mengisi daftar hadir dan mengisi perut untuk mempersiapkan acara berikutnya.
Acara di isi dengan workshop-workshop dan sharing-sharing yang dibimbing oleh orang-orang ahli di bidang film.
Ada satu kejadian dimana membuat orang-orang terkejut, pada saat Niko siswa SMA Dominikus Wonosari ditanyai oleh panitia “Apa sih yang susah dari produksi film?”, karena SMA Dominikus Wonosari diundang khusus jadi niko terlihat bingung, dengan menjawab jujur “saya dari SMA Dominikus Wonosari, saya itu diundang jadi saya dan teman saya tidak membuat film.”
Hampir semua orang kaget dan ada juga yang tidak kaget, karena ada juga beberapa sekolah yang diundang khusus untuk mengikuti acara FFPJ-XIV.
Acara FFPJ-XIV adalah sebuah acara yang inspiratif. Dari paparan karya-karya film pendek yang luar biasa, dan kreatif. Acara ini tidak hanya memperlihatkan keunggulan teknis dalam pembuatan film, tetapi juga memperlihatkan keunggulan emosional dengan cerita-cerita yang penuh makna.
Pesan yang disampaikan melalui karya-karya ini memberikan ide-ide tentang isu-isu yang diangkat. Suasana yang tercipta di acara ini sungguh membangkitkan semangat untuk terus mendukung perkembangan seni perfilman di kalangan generasi muda.
Ditulis oleh : Andreas Kasusanto Pribadi (XI-IPA)