Selasa, 27 Mei 2025 menjadi salah satu hari paling berkesan bagi siswa-siswi kelas X dan XI SMA Dominikus Wonosari. Pada hari itu, semua mengikuti kegiatan tahunan yang selalu dinantikan: Rekoleksi. Tahun ini, rekoleksi mengangkat tema yang sangat menyentuh dan reflektif, yaitu “Aku dan Masa Depanku.”

Kata Rekoleksi sendiri memiliki arti “mengulang kembali”, yakni melihat ke belakang atas apa yang telah kita lakukan, untuk kemudian melangkah ke masa depan dengan lebih terang dan terarah. Kegiatan ini dilaksanakan di Meeting Room SMA Dominikus Wonosari, dan sejak awal suasana terasa istimewa.
Sebelum acara dimulai, setiap siswa diminta berfoto satu per satu di depan tulisan besar bertuliskan “I LOVE SMA DOMINIKUS”. Acara dibuka dengan hangat oleh MC, yaitu Bu Jenica yang kemudian dilanjutkan oleh sambutan penuh dukungan dari Kepala SMA Dominikus Wonosari, yaitu Ibu Dra. Vero Ari Wijayanti, M.Pd.
Inti dari rekoleksi dipandu oleh Suster Reinildis, OP. Suster memulai sesi dengan sebuah momen kontemplatif: kami diajak untuk menatap gambar Bunda Maria dan Tuhan Yesus yang tersenyum kepada para murid. Lalu, diminta untuk merenung dan menuliskan apa yang Tuhan dan Bunda Maria coba sampaikan kepada masing-masing dari siswa-siswi melalui senyum Mereka. Momen itu menyentuh hati, seolah para peserta didik diingatkan bahwa terus dicintai dan disertai dalam setiap langkah oleh Tuhan Yesus dan Bunda Maria.
Suster lalu meminta siswa-siswi untuk memilih satu kata motivasi, yang bisa menjadi penyemangat bagi masa depan mereka. Dari seluruh ruangan terdengar berbagai jawaban seperti: semangat, berjuang, berani, niat, dan masih banyak lagi. Kata- kata sederhana, namun punya kekuatan besar jika benar-benar dihidupi oleh setiap peserta didik.
Para siswa-siswi pun diajak menonton tiga video reflektif. Video pertama menyampaikan pesan kuat: “Masa depan ada di tanganmu. Kamu adalah kapten bagi nasibmu sendiri. Maka kamu harus berani, harus berjuang.” Video kedua menanyakan satu pertanyaan sederhana namun dalam: “Apa itu mimpi?” Beberapa teman berbagi mimpi mereka, seperti ingin menjadi pembisnis, atau menjadi seseorang yang bisa membantu orang lain. Video ketiga mengajak untuk memahami bagaimana caranya “tidak menunda-nunda pekerjaan”, dengan terdapat tiga poin utama yaitu lihat kondisi dan kebiasaan dirimu, kenali rasa takutmu.
Kegiatan pun semakin seru ketika seluruh peserta didik bernyanyi dan menari bersama, menciptakan suasana meriah dan penuh sukacita. Tak hanya itu, mereka juga mendapatkan cemilan dan makanan berat yang membuat suasana semakin hangat dan akrab, karena diminta untuk duduk sesuai dengan kelompok yang ada.
Salah satu bagian paling menarik dari rekoleksi ini adalah permainan dimana Angel dan yang Mempunyai Angel. Para siswa-siswi dibagi berpasangan, satu menjadi “angel” dan satu lagi menjadi “pemilik angel” yang ditutup matanya. Dengan arahan suara sang angel, mereka harus berjalan hingga ke lapangan basket. Saat kembali, peran dibalik. Dari permainan ini, peserta didik diajak merenungkan maknanya. Beberapa poin penting yang muncul dari teman-teman antara lain: Menjadi pendengar, pelaksana, percaya, dan yakin. Permainan ini sangat mengajarkan bahwa dalam hidup, kita perlu kepercayaan, komunikasi, dan keberanian untuk melangkah meskipun dalam gelap karena percaya bahwa ada angel yang akan menemani disetiap langkahnya. Mengingatkan bahwa Tuhan selalu membimbing dan melindungi kita di setiap jalan kehidupan.
Selanjutnya, akan dibentuk 8 kelompok, dan diminta menuliskan refleksi pribadi yang telah dicatat sebelumnya. Refleksi tersebut dipindahkan ke kertas, dilengkapi dengan foto murid masing-masing yang telah diambil di awal, lalu dihias seindah mungkin. Momen ini menjadi suatu hal yang indah untuk menyimpan kenangan serta harapan-harapan.
Sebagai penutup, para siswa-siswi diajak untuk kontemplasi sejenak, merenung kembali seluruh proses dari pagi hingga sore hari. Kegiatan rekoleksi ditutup dengan doa bersama, mengakhiri hari penuh makna dengan rasa syukur dan penuh sukacita.
“Saya rasa semua merasa sangat sukacita, senang, bahagia, dan tak henti- hentinya tersenyum bersama teman-teman semua,” ucap Fricilla, salah satu murid SMA Doninikus Wonosari. Suasana kebersamaan yang hangat, isi materi yang menyentuh hati, serta kegiatan yang menyenangkan membuat rekoleksi ini menjadi pengalaman tak terlupakan. Ditambah lagi, adanya hadiah-hadiah menarik di setiap sesi membuat semangat semakin menyala dan antusiasme siswa pun meningkat.
Hari tersebut bukan hanya menjadi hari Rekoleksi semata, tetapi juga hari penuh kenangan indah yang akan selalu dibawa dalam perjalanan menuju masa depan.
Oleh : Fricilla Marcilianty Supon