Penulis: Angela Nindi Jenica, S.Pd.
Kamis, 31 Oktober 2025, seluruh siswa SMA Dominikus mengikuti program outing class yang memadukan dunia akademik perkuliahan dan budaya luhur Yogyakarta, yaitu dengan mengunjungi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) dan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Kunjungan ini menjadi lambang semangat pendidikan SMA Dominikus dalam mencari Kebenaran atau Veritas di dalam dunia pendidikan dan budaya Yogyakarta.

Kunjungan diawali di kampus Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), sebuah perguruan tinggi swasta terkemuka di Yogyakarta yang dikenal dengan fokus pada pendidikan yang humanis dan inovatif. Di sini, para siswa berkesempatan untuk melihat langsung suasana perkuliahan. Para siswa disambut dengan hangat oleh para student staff dan tim marketing UKDW. Mereka disambut dengan sesi pengenalan fakultas, mulai dari Teologi, Teknologi Informasi, Arsitektur & Desain, hingga Bisnis. Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk membuka wawasan siswa tentang pilihan karier dan studi pasca-SMA. Kepala sekolah SMA Dominikus Wonosari, Ibu Yuan Retnati, S.Pd juga ikut memeriahkan secara langsung kegiatan tersebut dan memberikan kenang-kenangan khusus kepada pihak UKDW.


Selama proses dinamika di UKDW, para siswa dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok sains dan social. Kelompok sains diajak untuk berkunjung ke program studi biologi untuk membuat cream cheese rendah gula. Sedangkan kelompok social berkunjung ke program studi humanitas untuk belajar membuat konten digital dalam memasarkan berbagai informasi sosial terkini. Seluruh peserta didik mengikuti kegiatan tersebut dari awal hingga akhir dengan bahagia dan sukacita. Mereka belajar hal baru secara langsung di kampus bersama para dosen dari masing-masing prodi biologi dan humanitas. Sesi diskusi interaktif dengan perwakilan mahasiswa dan dosen UKDW ini menjadi momen berharga, memungkinkan siswa bertanya tentang kehidupan kampus, program studi, dan persiapan masuk universitas. Semangat dan optimisme terlihat jelas di wajah para calon mahasiswa ini.

Perjalanan dilanjutkan ke Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, istana resmi Kesultanan Yogyakarta yang merupakan pusat kebudayaan Jawa. Setelah suasana akademik perkuliahan, para siswa kini belajar mengenai sejarah, filosofi, dan budaya Yogyakarta. Di dalam tembok keraton, mereka didampingi oleh pemandu yang menjelaskan setiap bagian bangunan, filosofi tata ruang, keluarga kerajaan, dan peran penting Keraton sebagai penjaga tradisi. Mulai dari melihat koleksi benda-benda bersejarah hingga mengagumi arsitektur Jawa yang indah, kunjungan ini memberikan pelajaran tentang sejarah, nilai luhur, dan budaya Jawa. Para siswa diajak memahami bahwa Yogyakarta bukan hanya kota pendidikan, tetapi juga kota yang menjunjung tinggi budaya.
Setelah mengenal sejarah, filosofi, dan nilai budaya Yogyakarta, para siswa melaksanakan hunting turis dan melakukan wawancara ringan kepada setiap turis yang ditemui. Wawancara ini seputar kesan pesan kunjungan di Yogyakarta dan pesan moral dari budaya Yogyakarta yang mereka dapatkan. Wawancara ini tidak hanya sekadar media belajar bahasa Inggris bagi para siswa, tetapi sebagai tempat praktek leadership yang pemberani bagi siswa SMA Dominikus Wonosari.

Outing class SMA Dominikus Wonosari ini sukses memberikan berbagai wawasan pendidikan terutama perkuliahan yang menginspirasi siswa dan wawasan budaya yang mengingatkan nilai luhur Yogyakarta. Outing class ini mampu menginspirasi siswa untuk merencanakan masa depan, sekaligus menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap kekayaan budaya Indonesia yang terwujud di Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
