Pengolahan Sampah Organik Menjadi Kompos Bersama Fakultas Teknobiologi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Kegiatan praktik pengolahan sampah organik menjadi kompos diselenggarakan SMA Dominikus Wonosari sebagai bentuk upaya sekolah dalam memperkuat kepedulian perserta didik kepada lingkungan. Di tengah meningkatnya jumlah sampah rumah tangga dan sekolah, terutama sampah organik seperti sisa makanan, dedaunan, dan limbah dapur lainnya. SMA Dominikus Wonosari menyadari pentingnya pengelolaan sampah yang bijak dan berkelanjutan. Oleh karena itu, kehadiran narasumber ahli seperti Bapak Drs. P. Kianto Atmojo, M.Si., menjadi momen yang sangat tepat untuk memberikan wawasan lebih mendalam sekaligus keterampilan kepada siswa.

Bapak Kianto memberikan pelatihan di SMA Dominikus Wonosari dengan menyampaikan pentingnya pemilahan sampah sejak dari sumbernya, serta berbagai cara mengolah sampah organik menjadi ragi kompos, pupuk cair, dan produk lain yang bernilai ekonomis. Sebelum praktik pembuatan ragi kompos, Bapak Kianto menjelaskan berbagai fokus utama antara dampak dan manfaat dari pengolahan sampah organik. Selain itu, peserta didik juga dijelaskan mengenai teknik pengolahan bibit ragi sehingga bisa melakukan pengomposan dengan maksimal.

Setelah sesi teori, peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk praktik langsung. Mereka membawa sampah organik dari rumah, seperti sisa sayuran dan kulit buah-buahan. Di bawah bimbingan langsung Bapak Kianto dan mahasiswa pendamping, para siswa melakukan proses pembuatan kompos dengan mencampurkan 5 liter air ditambah 1 kg sayur atau kulit buah dan bakteri starter.

Kegiatan praktik ini menjadi momen yang sangat menarik bagi para siswa. Mereka terlihat aktif, bekerja sama dalam kelompok, dan tidak segan untuk bertanya. Banyak dari mereka yang mengungkapkan rasa kagum bahwa sampah yang biasanya dianggap kotor dan tidak berguna ternyata bisa diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Selain membuat ragi kompos, mereka juga diminta merasakan temuan penelitian dari Bapak Kianto berupa minuman jamu herbal dari buah mojo. Minuman itu dicicipi oleh peserta didik satu demi satu sambil menjelaskan rasa yang dia dapatkan.

Dengan demikian, kegiatan pengolahan sampah organik oleh Bapak Drs. P. Kianto Atmojo, M.Si. dari Atma Jaya Yogyakarta di SMA Dominikus Wonosari bukan hanya menjadi kegiatan pembelajaran biasa, melainkan sebuah langkah dalam menumbuhkan kesadaran dan aksi nyata terhadap pelestarian lingkungan. Melalui pembelajaran yang menginspirasi bagi peserta didik tidak karena mereka tidak hanya memperoleh ilmu, tetapi juga pengalaman berharga yang akan membentuk sikap dan karakter peduli lingkungan.

Ditulis dan dilaporkan oleh : Angela Nindi Jenica, S. Pd

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *